Bahaya fisik di laboratorium. Mar 30, 2018 · Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. Bahaya fisik di laboratorium

 
 Mar 30, 2018 ·   Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratoriumBahaya fisik di laboratorium Bahaya fisik kerap dialami oleh para pekerja di lapangan

Potensi bahaya terdapat hampir di setiap tempat dimana dilakukan suatu aktivitas, termasuk di laboratorium. Kimia Anorganik, Lab. Pada tahap ini dilakukan identifikasi faktor risiko kesehatan yang dapat tergolong fisik, kimia, biologi, ergonomik, dan psikologi yang terpajan pada pekerja. Andaru Analitika Sains adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan berbagai macam alat laboratorium seperti oven laboratorium, autoclave, centrifuge, water bath, mikroskop, mikropipet dan masih banyak lagi. Mengabaikan sifat-sifat fisik dan kimia dari bahan yang . ANALISIS POTENSI RISIKO BAHAYA PADA LABORATORIUM FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DI LANTAI 2 DAN 3 GEDUNG K. potensi risiko keamanan bagi laboratorium dan untuk menilai kecukupan sistem keamanan yang sudah ada. Bahaya Fisik Bahaya fisik merupakan bahaya yang berasal dari keadaaan atau situasi suatu objek yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan,. Penyakit infeksi yang ditimbulkan sering diakibatkan. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik / anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, microorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan). termasuk di dalamnya agen penyebab kanker (karsigonik), racun, iritan, polusi,. Mimi Lia. Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis yaitu: 1. kisaran ukuran ini dalam skala panjang dapat menyebabkan interaksi fisik atau kimia tertentu. 1, 2, 3, dan 4. 2. Contoh Soal No. Bahaya biologis berupa serangan dari serangga, jamur, bakteri, virus, dll merupakan bahaya biologis yang terdapat d lingkungan kerja. Contoh bahaya listrik hubungan singkat, kebakaran, sengatan listrik Bahaya fisik. TUGAS 1_TIKA MELINDA SITINJAK_192401071_D-3 KIMIA (1)kapanpun termasuk di laboratorium. Berikut ini sebagian daftar masalah untuk dikaji sebagai bagian dari. Untuk. 10 FAKTOR BAHAYA UTAMA POTENSIAL I. Bahaya Fisik Beberapa aktivitas di laboratorium menyebabkan kemungkinan fisik untuk petugas karena zat atau perlengkapan yang dipakai, misalnya :. Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita luka baik yang bersifat luka permanen, luka. 11. Jenis kecelakaan kerja dapat berasal dari faktor fisik, kimiawi, biologi, psikososial maupun faal/ergonomik. II. Pimpinan laboratorium bertanggung jawab untuk mendorong budaya keselamatan dan keamanan di dalam laboratorium, sehingga lingkungan itu menjadi tempat yang aman untuk mengajar, belajar, dan bekerja. bekerja di laboratorium. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang. Tempat sampah 8. 2. 1/RW. G. Biosecurity merupakan strategi secara holistik untuk mengelola dan menganalisis ancaman dan resiko terhadap manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan (Syahputra 2017). Contoh kecelakaan yang pernah terjadi di laboratorium yaitu kecelakaan di laboratorium Kimia Universitas Indonesia pada tahun 2015. Dari klasifikasi bahaya tersebut diturunkan menjadi 29 kelas bahaya dan terbagi menjadi 107 kategori bahaya. masyarakat Laboratorium Jasa Uji (LJU) melayani pengujian di bidang hasil pertanian. Penilaian Risiko berdasarkan jenis bahaya pada divisi boiler memiliki tingkatan risiko mulai dari skor terendah hingga tinggi adalah bahaya Mekanis (25%), bahaya Listrik (10%), bahaya Kimia (6%) dan bahaya fisik (59%). Kerja vakum, e. Jenis-jenis laboratorium tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. Apabila potensi bahaya tersebut tidak dikendalikan dengan tepat, maka akan dapat menyebabkan sakit, cidera, dan bahkan kecelakaan yang serius. kenyataan di lapangan. L Ratumbuysang Manado. Penyakit infeksi yang ditimbulkan sering diakibatkan. Mengidentifikasi bahaya risiko yang ada pada laboratorium kimia b. 1. P) 1330-78-5 234 * (420) 64-67-5 110 * (208)Pengertian Metode Ilmiah, Karakteristik, Kriteria, dan Langkah-langkahnya. Untuk mengetahui upaya pengendalian Potensi bahaya di Area Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Pada Pembangunan Proyek Terminal Bandara Internasional Minangkabau Tahun 2020. Bahaya Fisik Beberapa kegiatan di laboratorium menimbulkan resiko fisik bagi petugas karena zat atau peralatan yang digunakan, seperti misalnya : Gas yang dimampatkan; Kriogen tidak mudah menyala;. R. Pastikan pegawai laboratoriumlainnya yang berada di area mengetahui keberadaan anak di bawah umur (Moran dan Masciangioli,2010). 4. Bahaya kimiawi : bahan kimia yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, kebakaran, ledakan dan yang mempunyai sifat khusus. Hasil penelitian Muhani dkk. Potensi bahaya fisik termasuk di dalamnya radiasi ion dan non ion, ergonomi, kebisingan, tekanan panas, pencahayaan, listrik, api (Keith Furr,1995). STRATEGI PENYIMPANAN ZAT DAN BAHAN KIMIA YANG BENAR DI LABORATORIUM UNTUK MENGURANGI RESIKO KECELAKAAN Created by : Widiantoko, R. Bahaya di laboratorium termasuk tetapi tidak terbatas pada: bahaya biologis, bahaya beracun, listrik, mekanik, bahaya kimia, dan bahaya radiasi. 2. 2. 0 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. atau biologi). Berbagai bagian di institusi pendidikan kesehatan seperti, laboratorium keperawatan, kebidanan, fisioterapi, anastesi, gizi, dan radiologi memiliki potensi bahaya fisik, biologi, ergonomi, kimia (Sari, 2016). berbahaya (biohazard) tidak keluar dari lingkungan kerja dan mencegah risiko paparan patogen terhadap personil di laboratorium, orang di luar laboratorium, juga lingkungan laboratorium (Biosafety dan Biosecurity PRVKP-UI, 2016) Selain aspek biosafety, diperlukan juga aspek lainnya yaitu biosecurity yang pada perkembangannya memiliki2. 2. Sistem HACCP lebih menekankan pada upaya pencegahan preventif untuk memberi jaminan keamanan produk pangan. A. . terdapatnya potensi bahaya di tempat kerja. Keluhan lainnya adalah iritasi, penglihatan rangkap, sakit kepala, ketajaman penglihatan terganggu, akomodasi dan konvergensi menurun. Persepsikan bahwa semua bahan kimia di laboratorium adalah berbahaya, sehingga harus diperlakukan dengan tepat. Selain itu terjadinya ledakan dan cedera karena peralatan laboratorium yang tidak aman. 3 Bahaya Potensial Di Laboratorium berdasarkan Undang-Undang. Hal hal yang penting adalah semua bahan yang berpotensi bahaya di lingkungan laboratorium harus dievaluasi dan dikendalikan sebanyak mungkin. Kegiatan di laboratorium tentunya menggunakan berbagai jenis alat dan bahan kimia yang berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Spidol 7. Kategori yang satu ini. Jenis Kecelakaan Kerja A. Persiapkanlah hal yang perlu sebelum masuk laboratorium seperti buku kerja, jenis percobaan, jenis bahan, jenis perlatan, dan cara membuang limbah sisa. Penggunaan bahan kimia di laboratorium biasanya sedikit tetapi banyak jenisnya (Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manudia Kesehatan, 2017). 1. • Simposium Nasional RAPI XIII: Identifikasi Tingkat Bahaya di Laboratorium Perguruan Tinggi (Studi Kasus Laboratorium di Lingkungan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara). MSDS atau dalam bahasa kita dikenal dengan ‘Informasi Data Keamanan Bahan’ merupakan informasi mengenai cara pengendalian bahan kimia berbahaya (B3), bisa diartikan juga lembar keselamatan bahan. 2. 4. 8 K3. kompetensi di bidang higiene industri, kesehatan kerja dan/atau kesehatan lingkungan. Jurnal. Penggunaan bahan kimia di laboratorium biasanya sedikit tetapi banyak jenisnya (Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manudia Kesehatan, 2017). Bekerja di laboratorium kimia, tentunya tidak dapat dilepaskan dari bahan-bahan kimia itu sendiri. II. 4. 2. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik / anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, microorganisme) dan sosial budaya (ekonomi,. Parameter pengujian yang dapat dilayani oleh LJU meliputi parameter fisik (tekstur, warna, viskositas, berat jenis), parameter kimiaKecelakaan kerja yang terjadi tidak lepas dari bahaya yang ada baik bahaya fisik, kimia, biologis, ergonomis, dan bahaya lainnya. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao. Tidak semua bahan kimia yang berada disana aman, loh. ada di laboratorium dan perilaku terhadap bahaya fisik dan psikologis. Ada beberapa bahan kimia mudah terbakar, yang beracun, atau berbahaya lainnya. Sampah makanan bisa menghasilkan kinerja yang tidak efisien karena harus membersihkan sisa makanan. ada di laboratorium dan perilaku terhadap bahaya fisik dan psikologis. yang sangat kuat. Hazard adalah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). . Mari kita bahas satu persatu 5 sifat bahaya yang bersumber dari lingkunga kerja ini;Pengertian (definisi) bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK) - definisi berdasarkan OHSAS 18001:2007 maupun ISO 45001:2018. 2. 9. Kriogen tidak mudah menyala, c. Pada penilaian risiko didapatkan tingkat. Potensi bahaya yang paling utama di laboratorium adalah bahan kimia. DOI:. Identifikasi bahaya dengan metode hirarc diantaranya yaitu eliminasi, rekayasa ulang, substitusi, pengendalin metode kerja, pengendalian administrsi, dan pengendalin APD. 4. Bahaya fisik. Kode Xi menandakan. Dan yang paling terpenting adalah meningkatkan resiko kontaminasi, baik pada ruangan, produk atau analisa. Dari berbagai penyakit yang ada, penyakit infeksi menjadi penyakit yang paling sering menyerang manusia. dampak lingkungan dan kebakaran. Sumber panas menjadi sumber bahaya yang paling banyak ditemukan di masing-masing laboratorium. Demikian prosedur keselamatan kerja pada laboratorium IPA dilengkapi gambar. Bahaya Biologi pada perawat dapat disebabkan oleh infeksi nosokomial. Bahaya yang terdapat pada laboratorium apabila tidak ditangani maka akan berdampak baik pada setiap manusia yang masuk dan menggunakan laboratorium, maupun berdampak pada kerusakan alat-alat yang ada di laboratorium. Balikan dan Tindak Lanjut 62 K. Penilaian resiko bahan hayati berbahaya perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti : IDENTIFIKASI BAHAYA Langkah pertama manajemen risiko kesehatan di tempat kerja adalah identifikasi atau pengenalan bahaya kesehatan. Ruang persiapan. Berikut ini contoh bahaya yang terjadi di laboratorium medik: Bahaya fisik : cahaya, panas, getaran dan radiasi. 7) Agar proses pengujian di Laboratorium dapat berjalan lancar. N-Hexane 5. Abstract Every workplaces have always risk of accidents which need efforts to prevention and control it doesnot happen. Laboratorium terhadap masyarakat konsumen baik di lingkungan Laboratorium itu sendiri maupun masyarakat sekitarnya. X terdapat 27 penerapan dari 30 penerapan sebesar 90% yang tertulis pada dokumen HIRARC dengan 48 identifikasi bahaya dari masing-masing bahaya pada 3 bagian. Simbol Bahan Iritasi (Irritating) Simbol keselamatan kerja berbentuk tanda silang berwarna hitam memiliki dua kode, yaitu Xi dan Xn. A. Pengendalian yang sudah dilakukan adalah pemantauan tingkat pencahayaan secara berkala oleh ISLRS dan hasil pemantauan dilaporkan ke Direkturi Teknik dan Unit K3 untuk tindak lanjut ruangan yang. Namun, ada hal yang harus kamu perhatikan. Aspek K3 Bekerja di Ketinggian. Pada tahun 2016 terdapat 1903 kasusIDENTIFIKASI BAHAYA Langkah pertama manajemen risiko kesehatan di tempat kerja adalah identifikasi atau pengenalan bahaya kesehatan. Semoga bermanfaat. Timbulan limbah B3 yang dihasilkan di laboratorium-laboratorium ITB setiap minggunya adalah 457,54 kg. Duta Paving Mandiri, Pasuruan. 5. Keracunan gas beracun. Jenis bahaya kerja fisik dapat berupa bising, vibrasi, suhu lingkungan yang ekstrem, dan radiasi. V. 5. Pimpinan laboratorium bertanggung jawab untuk mendorong budaya keselamatan dan keamanan di dalam laboratorium, sehingga lingkungan itu menjadi tempat yang aman untuk mengajar, belajar, dan bekerja. Terdapat lebih dari 400 zat kimia yang berpotensi bahaya bagi tubuh, maka bahan-bahan tersebut harus disimpan, diaplikasikan dan dibuang sesuai prosedur yang telah ditentukan. Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. Balikan dan Tindak Lanjut 62 K. Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita luka baik yang bersifat luka permanen, luka ringan, maupun gangguan kesehatan dalam yang. Jangan makan/minum atau merokok di laboratorium. 3 Melakukan penyelidikan segala peristiwa berbahaya atau kecelakaan 5. Training Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah SakitInilah Simbol Keselamatan Kerja Laboratorium Sains Beserta Artinya. Sumber bahaya dapat dibedakan menjadi sumber dari 1) perangkat/alat-alat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaya yang ada di laboratorium, melakukan penilaian risiko dan melakukan upaya-upaya pengendalian yang sesuai. Mar 30, 2018 · Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. Bahaya. Dalam prakteknya kita pasti bekerja dengan banyak bahan kimia dimana setiap bahan tersebut memiliki sifat fisik, sifat kimia, dan bahaya yang berbeda-beda, ada yang mudah terbakar, ada yang bersifat iritasi, ada yang berbahaya terhadap lingkungan, dll. risiko bahaya yang mengancam tenaga kerja di tempat kerja terdiri dari : bahaya fisik (kebisingan, penerangan, tata udara), bahaya biologi, bahaya kimia dan bahan berbahaya lainnya serta risiko psikologis (Suma’mur,1987). Respirator sesuai bahaya yang dihadapi pun diperlukan untuk menghindarinya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. kerja di laboratorium IPA maka dapat dibuat simpulan dan. kurang. Kebanyakan orang secara otomatis mengasosiasikan kimia dengan para ilmuwan di laboratorium, tetapi bahan kimia yang juga ditemukan di banyak produk yang kita gunakan di tempat kerja dan di rumah. DI PUSKESMAS DI PUSKESMAS. Mesin sealing 10. Kecelakaan kerja memang menjadi risiko yang paling umum terjadi di segala bidang usaha. Senyawa logam & metaloid 2. praktikum dan penelitian di laboratorium. Dalam prakteknya kita pasti bekerja dengan banyak bahan kimia dimana setiap bahan tersebut memiliki sifat fisik, sifat kimia, dan bahaya yang berbeda-beda, ada yang mudah terbakar, ada yang bersifat iritasi, ada yang berbahaya terhadap. Sumber Informasi Bahaya dan Resiko di Laboratorium 23 C. Potensi Bahaya Fisik 1. . Zat ini mudah meledak. kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya meningkat dapat. spesimen kultur, jaringan tubuh, hewan percobaan, maupun pekerja lainnya. Sehingga kita bisa lebih mudah menangani setiap resiko yang ditimbulkan oleh zat tersebut. 1 Pemakaian Bahan Kimia. Gunakan lemari asap sewaktu mereaksikan bahan kimia yang menghasilkan gas. (PDF) Penilaian risiko penyimpanan produk bahan berbahaya dan beracun. Menilai Bahaya Hayati 61 I. Jangan mengisi botol-botol sampai penuh. Bekerja di laboratorium mengandung bahaya berupa kecelakaan. Alat perlindungan diri yang biasa digunakan terdiri dari sarung tangan (doubleglove)pada setiap pekerjaan di laboratorium, latex. Engineering control. 1. Balikan dan Tindak Lanjut 62 K. Perbuatan berbahaya (unsafe act), yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain karena : o Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksanaHasil dari solusi perbaikan unsafe behavior dengan menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis) teridentifikasi 6 kejadian puncak antara lain yaitu: kebisingan ≥ 85db,. Menilai Bahaya Fisik Pegawai Laboratorium 60 H. Kategori bahaya di tempat kerja bidang Komputer dan Jaringan menurut ISO 45001:2018. RUANG LINGKUP: Dokumen ini mencakup aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja yang harus diutamakan saat berkegiatan di laboratorium di lingkungan Fakultas Teknik. Kecelakaan yamg sering terjadi di laboratorium berupa kebakaran, kesakitan, kematian dan kerugian akibat kecelakaan. Simbol Bahan Korosif. Sampel penelitian ini adalah bahaya dan risiko pada aktivitas di laboratorium IPA FTK UINSA dengan Jul 2, 2020 · Sejalan dengan penelitian identifikasi bahaya dan risk assessment yang dilakukan di laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya didapatkan 14 potensi bahaya (Indarwati. Hal ini tentusaja bergantung pada bahan kimia, bahaya yang terlibat dapat bervariasi. Pencegahan bahaya fisik di laboratorium. Metode yang digunakan yaitu observasi dan wawancara kepada petugas instalasi gawat darurat, membuat job hazard analisis, kemudian dilakukan analisis risiko dengan pendekatan AS/NZS 4360: 2004 dan menilai dengan tabel W. Penanganan atau pengolahan limbah padat atau lumpur B3 pada dasarnya dapat dilaksanakan di dalam unit kegiatan industri (on-site treatment) maupun oleh pihak ketiga (off-site treatment) di pusat pengolahan limbah. Laporan lainnya juga menyebutkan bahwa 49% kecelakaan terkait universitas di Taiwan disebabkan karena penggunaan bahan kimia di laboratorium yang tidak tepat (Su dan Hsu, Risiko bahaya, sekecil apapun kadarnya, dapat muncul di saat kapan-pun, di manapun, dan dapat menimpa siapapun yang sedang melakukan pekerjaan. Menurut Nuryani R (2005 : 142) jenis-jenis bahaya dalam laboratorium diantaranya adalah ; a. Hasil menunjukkan pada proses produksi bagian gudang, Cutting dan Packaging di CV. B. 5/5 - (1 vote) MSDS (Material Safety Data Sheet) merupakan lembaran yang ditujukan untuk membantu para pengguna laboratorium kimia untuk mengenal akan potensi bahaya yang mungkin timbul. Hal ini terjadi karena suara yang dikeluarkan oleh pesawat, memiliki desibel yang besar. Pedoman ini ditujukan untuk mengatur hal-hal umum yang ada di laboratorium, seperti pembukaan dan penutupan laboratorium, pelabelan, aspek K3L terhadap bahaya fisik, aspek K3L terhadap bahaya listrik, alat pelindung diri, dan pertolongan pertama pada kecelakaan di laboratorium. 1.